Mengapa durumis mengubah dukungan bahasa dari 38 bahasa menjadi 18 bahasa?
Saat mencari informasi untuk membeli plugin, saya menyadari bahwa mengelola situs web multibahasa ternyata jauh lebih mahal daripada yang diperkirakan!
Biaya penerbitan satu artikel diperkirakan sekitar 1.000 won. Dengan kata lain, pengguna durumis harus menghasilkan pendapatan minimal 1.000 won atau lebih per artikel yang diterbitkan agar perusahaan dapat tetap beroperasi. Namun, apakah saya dan pengguna durumis lainnya benar-benar menghasilkan artikel yang bernilai lebih dari 1.000 won?
(Perbaikan konten yang salah!)
durumis menangani 18 bahasa, tetapi hanya menerjemahkan 17 bahasa di antaranya. (1 + 17 = 18)
Kedua, saya mengelola 3 WordPress dengan biaya hosting sekitar 150.000 won per tahun. Namun, durumis menggunakan hosting yang jauh lebih mahal.
Minimal = 800.000 won
Maksimal = 4.600.000 won
Kira-kira, jika dihitung dengan nilai tengah, sekitar 2.700.000 won.
Apakah durumis dapat menanggung biaya server dengan metode operasi saat ini?
Saat menghitung biaya server dan penerjemahan durumis, saya memiliki pertanyaan lain. Bagaimana plugin GTranslate dapat menyediakan layanan penerjemahan tanpa batas dengan biaya berlangganansebesar 99 dolar, 199 dolar, 299 dolar, dan 399 dolar per tahun?Sangat menarik bahwa hal ini dimungkinkan meskipun mereka tidak memiliki teknologi penerjemahan AI sendiri dan menggunakan API Google. Saya penasaran dengan rahasia model bisnis ini, dan saya pikir menjawab pertanyaan ini adalah tugas penting yang harus diselesaikan oleh durumis.
Lalu, apa daya saing GTranslate?
Itu adalah teknologi Central Translation Cache. Central Translation Cache adalah sistem yang dibuat untuk mengelola konten multibahasa secara efisien. Sederhananya,menyimpan teks yang telah diterjemahkan dan mengambilnya saat dibutuhkan.Dengan menggunakan ini, Anda dapat menghindari pemborosan waktu dengan menerjemahkan teks yang sama berulang kali, dan kualitas terjemahan dapat dipertahankan. Yang terpenting, Anda tidak perlu membayar biaya! Ini adalah metode yang sangat berguna, terutama untuk layanan yang harus menyediakan beberapa bahasa secara bersamaan, seperti situs web atau aplikasi global.
Cara kerja sistem ini adalah ketika permintaan terjemahan untuk teks baru masuk, pertama-tama sistem akan memeriksa Central Translation Cache. Jika konten yang telah diterjemahkan sudah disimpan, maka konten tersebut akan diambil dan digunakan. Sebaliknya, jika tidak ada di cache, maka mesin penerjemahan AI Google akan memprosesnya. Hasil terjemahan yang telah selesai akan disimpan di cache, sehingga jika teks yang sama masuk lagi di lain waktu, teks tersebut dapat diambil tanpa perlu diterjemahkan lagi.
Keuntungan dari metode ini adalah kemampuan untuk menggunakan kembali terjemahan secara efisien! Misalnya, ketika mengelola situs web multibahasa, teks yang sama sering muncul berulang kali. Alih-alih menerjemahkannya setiap kali, jika Anda menerjemahkannya sekali dan menyimpannya di cache, Anda dapat menggunakannya terus-menerus, yang menghemat waktu dan biaya. Selain itu, karena terjemahan dikelola secara terpusat, teks yang sama selalu menghasilkan terjemahan yang sama. Hal ini meningkatkan konsistensi dan terlihat lebih bersih bagi pengguna.
Teknologi ini digunakan dalam berbagai industri. Misalnya, di platform e-commerce besar, sejumlah besar teks seperti deskripsi produk atau ulasan harus disediakan dalam berbagai bahasa, sehingga penggunaan Central Translation Cache dapat meningkatkan efisiensi operasi. Ini juga memainkan peran penting dalam alat seperti sistem manajemen terjemahan (TMS) atau memori terjemahan (TM), dan juga berguna dalam terjemahan antarmuka pengguna (UI) aplikasi seluler.
Namun, ada beberapa tantangan dalam mengoperasikan Central Translation Cache. Pertama, karena teks yang sama mungkin memerlukan terjemahan yang berbeda tergantung pada konteksnya, kehati-hatian harus dilakukan dalam mengelola hal ini. Misalnya, bahkan satu kata sederhana dapat memiliki arti yang berbeda tergantung pada latar belakang budaya atau konteks pengguna. Kedua, karena Central Translation Cache menyimpan sejumlah besar data teks, manajemen penyimpanan dan optimasi kinerja sistem sangat penting. Terakhir, ketika terjemahan diperbarui, perlu dipastikan bahwa tidak ada konflik antara hasil terjemahan baru dan data lama selama proses pembaruan data cache yang ada.
Kesimpulannya,Central Translation Cache adalah teknologi inti dalam mengelola konten multibahasa.Melalui ini, pekerjaan terjemahan dapat diotomatisasi dan efisiensi ditingkatkan, sementara kualitas dan konsistensi dipertahankan. Central Translation Cache sangat berguna, terutama dalam lingkungan yang membutuhkan pekerjaan terjemahan dalam jumlah besar, dan kemungkinan akan digunakan di lebih banyak industri saat terus berkembang.
Komentar0