Menentukan posisi daftar isi benar-benar membuat saya banyak berpikir. Saya menduga durumis (두루미스) juga banyak berpikir apakah akan menempatkan ringkasan otomatis di atas atau di bawah. Proses pertimbangan daftar isi mirip dengan ini. Pertama-tama, memilih daftar isi yang disukai sangat sulit. Meskipun pilihannya lebih luas dari yang saya kira, menemukan daftar isi yang sesuai dengan tema WordPress yang saya pilih sangat sulit. Karena itu, jumlah plugin daftar isi yang saya hapus lalu pasang kembali melebihi 10. Akhirnya saya memilih satu plugin gratis, dan saya ingin membahas proses setelah instalasi tersebut.
Saat menempatkan daftar isi ke dalam konten WordPress, posisinya dapat memengaruhi pengalaman pengguna (UX) dan pengoptimalan mesin pencari (SEO). Apakah daftar isi ditempatkan di bagian atas halaman atau di atas tag H2 pertama bergantung pada tujuan konten dan pola perilaku pembaca. Saya telah membandingkan kelebihan dan kekurangan dari dua opsi tersebut, dan merangkum kapan masing-masing opsi tersebut sesuai.
Menempatkan Daftar Isi di Bagian Atas Halaman (di baris pertama halaman)
Dengan menempatkan daftar isi di bagian atas halaman, pembaca dapat langsung memahami struktur tulisan begitu membuka konten. Hal ini sangat cocok untuk konten yang panjang atau panduan detail yang berisi banyak informasi. Dari segi pengoptimalan mesin pencari (SEO), jika daftar isi berada di bagian atas, mesin pencari cenderung akan menonjolkannya dan kemungkinan besar akan ditampilkan sebagai cuplikan kaya (Rich Snippet). Hal ini juga berguna untuk konten seperti FAQ atau tutorial di mana informasi tertentu perlu segera ditemukan.
Keunggulannya adalah:
Pembaca dapat memahami struktur tulisan dengan jelas sejak awal.
Dengan mengklik daftar isi, pembaca dapat langsung menuju ke bagian yang diinginkan, sehingga meningkatkan UX.
Mesin pencari dapat menonjolkan daftar isi, sehingga memberikan dampak positif pada tampilan hasil pencarian.
Kelemahannya adalah:
Daftar isi dapat memakan ruang halaman utama, sehingga konten utama terdorong ke belakang.
Jika daftar isi terlalu panjang, dapat memberatkan pembaca.
Menempatkan Daftar Isi di Atas Tag h2 Pertama
(Sebagai catatan, tag h1 adalah judul blog) Dengan menempatkan daftar isi tepat di atas tag h2 pertama, pembaca dapat memahami struktur tulisan secara alami setelah membaca pendahuluan. Hal ini cocok untuk konten berbasis cerita atau tulisan pendek, dan dapat mempertahankan alur pembaca yang tertarik setelah membaca pendahuluan lalu beralih ke isi utama. Untuk konten pendek, jika daftar isi berada di bagian atas, hal itu dapat menghabiskan ruang dengan tidak perlu, sehingga posisi ini lebih tepat.
Keunggulannya adalah:
Setelah membaca pendahuluan, pembaca dapat memeriksa daftar isi, sehingga alur membaca tetap alami.
Daftar isi tidak memberatkan pembaca secara visual.
Keselarasan konten dan desain dapat dipertahankan dengan lebih baik.
Kelemahannya adalah:
Pembaca tidak dapat melihat daftar isi sejak awal, sehingga daya jelajahnya sedikit berkurang.
Jika mesin pencari tidak mengenali daftar isi di bagian atas, hal itu dapat sedikit memengaruhi SEO.
Hubungan Daftar Isi dan SEO (Tampilan Pencarian)
Posisi daftar isi dapat memengaruhi SEO secara tidak langsung, tetapi cara penyusunan daftar isi lebih penting. Perayap mesin pencari menganalisis struktur HTML untuk melakukan pengindeksan. Jika daftar isi berada di bagian atas, kemungkinan perayap akan lebih mudah memahami struktur dokumen. Dengan menyusun daftar isi menggunakan tag atau , mesin pencari akan lebih mudah mengenalinya, dan kemungkinan ditampilkan sebagai cuplikan di hasil pencarian akan meningkat.
Mesin pencari menggunakan data perilaku pengguna sebagai faktor peringkat. Jika daftar isi mudah dinavigasi, kemungkinan pembaca akan lebih lama berada di halaman dan menjelajahi halaman lebih banyak. Jika daftar isi berada di bagian atas dan disusun dengan baik, tautan per bagian dapat ditampilkan di hasil pencarian, sehingga meningkatkan rasio klik-tayang (CTR).
Kesimpulan! Posisi mana yang lebih baik?
Posisi daftar isi bergantung pada tujuan konten dan kebutuhan pembaca. Untuk tulisan panjang atau dokumen teknis, sebaiknya daftar isi ditempatkan di bagian atas halaman. Hal ini menguntungkan dari segi pencarian cepat dan SEO. Sebaliknya, untuk tulisan pendek atau tulisan yang berfokus pada cerita, tempatkan daftar isi di atas tag H2 pertama untuk mempertahankan alur yang alami!
Yang terpenting adalah bukan posisi daftar isi, tetapi penyelesaian struktur dan keramahan pengguna. (waktu tinggal) Jika pembaca dapat dengan mudah menavigasi melalui daftar isi, dan mesin pencari dapat memahaminya dengan jelas, hasil yang positif dapat diperoleh terlepas dari posisi yang dipilih!
Kesimpulannya, isi tulisan harus bagus, dan tulisan yang bagus adalah cara terbaik untuk tampil!
Komentar0